Belajar Bahasa Jerman melalui Lima Novel Fiksi ini, yuk!

Membaca cerita sering kali dijadikan alternatif dalam pembelajaran bahasa, termasuk dalam belajar bahasa Jerman. Literatur juga merupakan salah satu cara terbaik untuk mengekspos diri kita terhadap budaya Jerman sekaligus memperdalam kemampuan tata bahasa dan memperluas kosakata kita. Namun, kita terkadang dihadapkan dengan situasi yang sulit dalam memilih bahan bacaan. Kita tidak ingin membaca bacaan yang terlalu mudah, tetapi kita juga menjauh dari bacaan yang terlalu sulit dan dapat menyurutkan semangat belajar kita. Maka dari itu, berikut beberapa rekomendasi bacaan dengan beragam topik dan genre yang pastinya cocok bagi semua pemelajar bahasa Jerman, mulai dari tingkat awal sampai tingkat lanjutan. Selamat membaca!

1. Emil und die Detektive (Emil dan Para Detektif) oleh Erich Kästner

Sumber: https://amzn.eu/d/0KIoMUl

"Emil und die Detektive" adalah sebuah buku anak-anak klasik dari tahun 1929. Membaca buku ini akan memberi kita sedikit gambaran mengenai Berlin pada masa Republik Weimar. Di satu sisi, Bertin pada masa itu merupakan pusat kesenian dan kabaret. Di sisi lain, angka kriminalitas di Berlin juga relatif tinggi. Buku ini terkenal karena karakter-karakternya yang realistis dan deskripsi dunia nyata yang terkadang kejam. Bagi pemelajar bahasa Jerman tingkat awal, "Emil und die Detektive" ini bisa dijadikan batu loncatan jika ingin mulai membaca novel bahasa Jerman.

Sinopsis
Novel ini berkisah tentang Emil, seorang anak laki-laki yang meninggalkan kota asalnya dan berkelana ke Berlin dengan sedikit uang dalam sakunya. Ia dirampok di kereta dan sesampainya di Berlin, ia berniat merebut uangnya kembali dengan bantuan sekelompok mata-mata yang bernama Die Detektive. Bersama-sama, mereka berpetualang untuk mencari uang Emil.

Sekilas tentang Erich Kästner (1899-1974)
Erich Kästner adalah seorang penulis novel, satir, dan puisi asal Jerman. Ia merupakan penerima Hans Christian Andersen Medal pada tahun 1960 untuk autobiografinya yang berjudul "Als ich ein kleiner Junge war" serta pernah dinominasikan untuk Penghargaan Nobel dalam Sastra sebanyak empat kali.

2. Mario und der Zauberer (Mario dan Sang Penyihir) oleh Thomas Mann
"Mario und der Zauberer" mengangkat isu kebangkitan ideologi politik fasisme padal tahun 1920-an. Novel ini dianggap sebagai salah satu karya Thomas Mann yang paling berbau politik. Karya ini merupakan novela yang cukup ringan bagi pemelajar bahasa Jerman tingkat awal dan cocok bagi mereka yang ingin mengenali sejarah ataupun perpolitikan Eropa pada tahun 1920-an. Terdapat banyak kosakata yang berkaitan dengan sejarah, politik, dan pastinya juga dapat memperluas kosakata bahasa Jerman kita secara keseluruhan!

Sinopsis
Novel dinarasikan melalui sudut pandang Mario yang melakukan perjalanan ke Italia dan bertemu dengan seorang ahli hipnotis bernama Cipolla. Dalam cerita, Cipolla menyalahgunakan bakatnya untuk memanipulasi para penonton sehingga mereka terpengaruh ideologi fasisme. Tokah Cipolla sendiri sebenarnya merupakan gambaran diktator fasis pada masa itu yang terkenal akan pidato berapi-api mereka. Berbagai kejadian sejarah pada tahun 1920-an menginspirasi Thomas Mann untuk menyusun novel berbau politik ini. Pada saat cerita ini ditulis, Stalin baru saja memperoleh kekuatan di Rusia, Mussolini mendorong Italia untuk merebut kembali pengaruh di Kekaisaran Romawi, dan Hitier mulai menarik perhatian publik di Jerman.

Sekilas tentang Thomas Mann (1875- 1955)
Thomas Mann adalah seorang novelis, penulis cerita pendek, esai, dan kritikus sosial asal Jerman. Ia juga merupakan penerima Penghargaan Nobel dalam Sastra pada tahun 1929.

3. Glennkill: Ein Schafskrimi (Glennkill: sebuah Kejahatan Domba) oleh Leonie Swann
"Glennkill Ein Schafskrimi" adalah sebuah novel misteri pembunuhan seorang penggembala domba dengan bumbu komedi filosofis yang ditulis dari sudut pandang domba-domba. Jika kalian merasa bosan dengan novel roman fantasi klise pada umumnya, novel ini sangat cocok untuk kalian. Buku ini juga merupakan pilihan tepat bagi pemelajar bahasa Jerman tingkat menengah ke atas yang ingin menambah kosakata sekaligus membaca karya dengan genre yang unik!

Sinopsis
Kisah berawal di sebuah desa bernama Glennkill. Segerombolan domba terlihat sedang mengerumuni penggembala mereka, George, yang tubuhnya sudah terbujur kaku sambil memegang sekop. Domba-domba tersebut pun memulai petualangan mereka untuk mencari tahu siapa pembunuh George dengan dipimpin oleh Miss Maple, domba paling pintar di antara mereka. Sepanjang novel, mereka menyaksikan perjalanan seorang detektif serta melihat bagaimana respons masyarakat yang ikut menduga-duga siapa pembunuhnya, termasuk para reporter, kenalan sang penggembala domba, dan orang-orang yang haus gosip.

Sekilas tentang Leonie Swann (1975-sekarang)
Leonie Swann adalah nama pena dari seorang penulis. cerita misteri asal Jerman, Ia mempelajari filsafat, psikologi, dan sastra Inggris di München. Leonie Swann pernah mendapatkan penghargaan penulisan misteri dalam kategori pendatang baru di ajang Friedrich Glauser 2006. Pada tahun yang sama, sampul dari buku Glennkill meraih peringkat pertama dalam ajang Bloody Cover.

4. Die Verwandlung (Metamorfosis) oleh Franz Kafka
"Die Verwandlung" adalah salah satu karya terbaik Franz Kafka yang banyak dipelajari di berbagai perguruan tinggi di dunia. Novel ini cocok dibaca oleh pemelajar bahasa Jerman tingkat menengah yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Jermannya menjadi tingkat lanjutan.

Sinopsis
Novel ini menceritakan seorang pria bernama Gregor Samsa yang suatu hari tiba-tiba terbangun menjadi seekor serangga. Hingga saat ini, masih terdapat banyak kontroversi dan spekulasi seputar interpretasi novel ini karena Franz Kafka mengakhiri karyanya dengan alur cerita yang menggantung.

Sekilas tentang Franz Kafka (1883-1924)
Franz Kafka adalah seorang penulis novel dan cerita pendek berbahasa Jerman asal Praha. Saat ini, nama Franz Kafka diabadikan sebagai nama penghargaan literatur internasional, yaitu Franz Kafka Prize yang pertama kali diadakan pada tahun 2001.

5. Faust 1. Der Tragödie Erster Teil oleh Johann Wolfgang von Goethe
"Faust 1. Der Tragödie Erster Teil sering kali dianggap sebagai kontribusi terhebat Jerman terhadap dunia literatur internasional. Dengan membaca "Faust 1. Der Tragödie Erster Teil", kita akan mendapat gambaran dari isi pikiran sastrawan terbaik Jerman, Johann Wolfgang von Goethe. Novel ini cocok untuk pemelajar bahasa Jerman tingkat lanjut yang tertarik dengan topik seperti dilema moral dan eksistensi manusia.

Sinopsis

"Faust" merupakan drama tragedi karangan Johann Wolfgang von Goethe yang terdiri dari dua bagian, "Faust I" dan "Faust II". Novel bagian satu ini berkisah tentang perjalanan Dr. Faust ketika ia terlibat pertarungan antara Tuhan dan setan dalam dirinya. Cerita berpusat pada Dr. Faust yang menukarkan jiwanya untuk ilmu pengetahuan dan kekuatan. Sepanjang "Faust I", Dr. Faust tetap menunjukkan ketidakpuasannya akan apa yang telah ia miliki, sementara kesimpulan dari pertaruhan ini akan dimunculkan di "Faust II".
Berhubung "Faust" adalah sebuah drama, novel ini pun terdiri dari 28 adegan yang saling berkaitan, bukan bab- bab seperti novel pada umumnya. Pembagian cerita per adegan ini menjadi keuntungan tersendiri bagi pemelajar bahasa Jerman karena kita tidak akan kewalahan ketika membacanya.

Sekilas tentang Johann Wolfgang von Goethe (1749 -1832)
Johann Wolfgang von Goethe adalah seorang sastrawan legendaris Jerman yang juga berprofesi sebagai sutradara, kritikus sosial, ilmuwan, dan ahil kenegaraan. Goethe dianggap sebagai tokoh literatur Jerman paling berpengaruh pada era modern.



Teks: Anne Wiratma

Foto: Sumber tertera di gambar

Artikel ini pernah diterbitkan oleh Sprich! 2021 di issuu.com


Previous Post Next Post

Contact Form