Tantangan Kuliah di Prodi Jerman FIB UI: Aurora Membagikan Pengalamannya



    Segitiga bermuda merupakan istilah ”horor” yang akrab di telinga para mahasiswa FIB UI. Istilah tersebut merupakan julukan bagi tiga program studi yang dianggap tersulit oleh para mahasiswanya. Program studi Jerman merupakan salah satu prodi yang memiliki julukan tersebut. 

    Kesulitan dalam belajar mata kuliah prodi Jerman banyak dirasakan oleh mahasiswanya, tak jarang pula mahasiswa yang tidak lulus pada mata kuliah wajib tertentu, terutama Kemahiran Bahasa Jerman. Salah satu teman kita dari angkatan 2022, Aurora Ashha Azkalliya Salsabila (19), membagikan cerita bagaimana kesulitannya dalam berkuliah di prodi Jerman, serta apa yang ia rasakan saat dirinya belum bisa lulus dari mata kuliah Kemahiran Bahasa Jerman (KBJ) 2. 

    Kesulitan mulai ia rasakan di mata kuliah Kemahiran Bahasa Jerman 2. Ia merasa usahanya tidak bisa maksimal dalam mempelajari matkul tersebut. “Gue merasa kurang maksimal aja pas pelajaran itu, kurang all out” ungkapnya.


Gambar 1.1 Dokumentasi Pribadi

Memang, dengan naiknya level pembelajaran Bahasa Jerman ke tingkat yang lebih tinggi maka akan lebih tinggi pula level kesulitannya. Dosen pun pasti mengharapkan mahasiswanya untuk belajar lebih giat, tetapi sayangnya Aurora merasa kurang maksimal dalam mengusahakannya.


Tak hanya Aurora, ada beberapa mahasiswa lain juga yang tidak lulus mata kuliah KBJ 2 ini. “Gue awalnya nggak tau kalau nggak lulus, gue baru cek SIAK pas temen gue ngasih tau juga kalau dia nggak lulus. Terus, pas gue cek, eh, ternyata kita sama-sama nggak lulus.” Sejujurnya, Aurora merasa kecewa dengan nilainya karena nilai yang ia dapat dengan nilai maksimal untuk kelulusan hanya berselisih 0,05 poin. “Gue greget banget jujur pas tau kalau nilai yang gue dapetin kurangnya cuma segitu, nggak nyampe satu.” ucapnya, mengungkapkan kekecewaannya. 


Meski kecewa, Aurora tetap bertanggung jawab dengan pilihannya. Ia tetap menjalankan semester tiga sebagaimana mestinya meskipun tidak dapat mengambil beberapa mata kuliah bersyarat. “Meski awalnya bingung mau lanjut apa nggak, gue akhirnya yakin buat tetep lanjut sih karena gue yakin semester selanjutnya bisa lulus di KBJ 2.”


Dengan tidak lulusnya mata kuliah tersebut, Aurora tetap harus memenuhi SKS miliknya. Akhirnya, ia mengambil mata kuliah lain untuk mengisi SKS-nya yang kosong. “Gue pilih transmedialitas dalam budaya populer di Jerman, Bahasa Sunda dan Bahasa Arab buat mata kuliah belanja, biar bisa penuh 16 SKS.” Aurora mengambil mata kuliah tersebut sambil menunggu waktunya untuk mengambil matkul KBJ 2 lagi di semester selanjutnya.


Aurora berpesan kepada adik-adik tingkatnya untuk jangan terlalu khawatir dan tetap berusaha semaksimal mungkin. “Let it flow aja sih, orang-orang juga punya pace-nya tersendiri, tapi jangan terlalu nyepelein juga. Gue yakin, kok, kita semua bisa. Semangat!”


Penulis: Dita Aulia
Penyunting: Aqila Rifda
Ilustrasi: Audrey Latricia S.
Previous Post Next Post

Contact Form